Posting By, Reinol Pareda
Jumat, 08 April 2011
Artikel ini saya kutip dari alamat www.udaramaya.com yang isinya membahas tentang bagaimana menangani komputer yang lambat.
saya menemukan tips ini secara online, dan saya berpikir memberikannya kepada pembaca sebagai keuntungan untuk anda.
Sepertinya, semakin lama anda memiliki komputer, semakin lambat pula komputer tersebut. Kebanyakan orang akan tidak akan mengganti komputernya sampai komputer tersebut lambat dan bahwa mereka merasakan bahwa mereka perlu yang baru, yang lebih cepat. Yang lain merasa hanya karena komputer tersebut sudah tua. Sebenarnya komputer tua ataupun baru tetap dapat berjalan dengan cepat - secepat ketika anda pertama kali membawanya ke rumah anda - jika mengikuti 10 langkah mudah untuk mempercepat komputer di bawah ini.
1. Kosongkan Temp Directory secara berkala - Setiap kali anda menjalankan sebuah program, itu akan membuat sebuah temporary file, sampai ketika anda menyimpan atau menutup file tersebut. Alasannya adalah karena ketika kejadian seperti komputer anda mati tiba-tiba ataupun programnya mati, anda dapat me-recovery file anda. Ini memang berguna tapi kadang kala ketika anda menyalakannya kembali, entah komputer ataupun programnya, biasanya file tersebut akan memperlambat prosesnya. Selain itu, temp file juga dapat muncul ketika anda meng-install sebuah program. Dalam jangka waktu yang cukup sebentar, temp directory anda akan berisi ratusan bahkan ribuan file yang menunggu anda hapus karena keberadaanya memperlambat komputer anda. Cara yang paling baik adalah hapuslah file tersebut ketika anda sedang tidak memproses sesuatu dengan komputer anda.
2. Kosongkan Temporary Internet Files secara berkala - Hal ini tidak berbeda jauh dengan Temp directory, hanya bedanya isinya adalah gambar dan cookies ketika browsing internet. Setiap kali anda membuka website, browser anda akan melihat list dari temporary Internet files, untuk melihat jika anda melihat semua gambar yang anda butuhkan. Jika list tersebut sangat panjang, itu akan menunda waktu lihat anda. Tetapi, jika anda memiliki sebuah dial-up, ini adalah 2 hal busuk. Jika anda sudah memiliki gambar yang diperlukan, akan lebih cepat (untuk dial-up) untuk melihat temporary internet files anda, daripada mendownload gambar baru setiap kali anda membuka sebuah website. Di lain pihak, jika anda memiliki broadband Internet connection (highspeed CableModem, DSL, Wireless, etc.), dan anda ingin lebih cepat ketika browsing, anda perlu menghapus Temporary Internet Files secara berkala.
3. Periksa Hard Disks anda - Ada dua tipe pengecekan hard disks: satu adalah file check, dimana mengecek status OS anda, mengecek semua file anda, struktur file anda, dan pengecekan software lainnya. Jika ada masalah software (seperti sebuah FAT yang rusak), dan lain-lain, pengecekan ini akan berusahan untuk memperbaikinya. Yang lainnya adalah pemeriksaan hardware disk secara fisik. Pengecekan ini mengecek permukaan hard disk anda, untuk melihat apakah ada bad sectors di hard drive anda, untuk melihat jika drive anda sedang menghadapi masalah. Pengecekan ini akan berusaha untuk memperbaik bad sector tersebut, tapi jika tidak bisa maka akan ditandai dan akan dilakukan usaha untuk memindahkan file atau potongan file ke good sector dari disk. Dengan adanya tanda, maka anda dapat mengantisipasi agar tidak menyimpan file di sektor tersebut.
4. Pengecekan Disk lebih lanjut dan Tune-Up - Akan berguna jika menggunakan sebuah 3rd party utility untuk mengecek segalanya untuk anda, secara otomatis. Ada banyak program yang tersedia, yang salah satunya adalah TuneUp Utilities 2004. Program ini cukup bagus untuk pengecekan struktur file komputer anda, master boot record, file allocation table, dan files, tapi juga cocok untuk mendeteksi dan memperbaik bad sectors dari physical disk drives anda. Dan tidak hanya itu, dia juga tune-up sistem anda untuk peningkatan speed, checs, dan membersihkan registry anda, menyesuaikan memory untuk anda, membuat Internet setting anda agar lebih cepat ketika mendownload dan browsing, dan membuat OS anda bekerja secara maksimal.
5. Meningkat Kinerja Windows XP - Standarnya, segalanya dinyalakan di Windows XP. Bukan kinerja yang cukup baik, tapi hanya untuk tampilan. Anda dapat mematikan beberapa fitur yang tidak diperlukan, dan Windows akan tetap bekerja dengan baik, dan mungkin lebih cepat. Caranya dapat dilihat dari sumber artikel ini.
6. Matikan Active Desktop - Active Desktop merubah desktop anda menjadi sebuah web page, dan membuat anda memiliki fitur seperti real-time calender, dan up-to-the-minute weather or stocks. Hal-hal ini cukup bagus, tapi sistem anda jadi bekerja lebih lambat ketika fitur ada di background sepanjang waktu.
7. Install dan Jalankan program AntiVirus - Lakukan ini secara berkala agar terhindar dari virus dan Trojan horses yang dapat mengambil alih sistem anda. Jika anda memiliki sebuah virus, performa sistem anda dapat menurun secara drastis. Virus dapat melakukan segala hal buruk terhadap komputer anda. Mereka dapat mengambil alih komputer anda, menghapus hard drive anda, menggunakan komputer anda sebagai server, memberikan anda sejumlah musik ilegal atau program dan memberitahukan semua teman anda untuk mendownloadnya dari anda.
8. Hilangkan Spyware - Banyak penggunak komputer memiliki Spyware dan tidak tahu itu mereka miliki, sedikit banyak bagaimana cara menghilangkannya. Jika komputer anda sedang membuka website yang tidak ingin anda buka, atau jika anda mendapat pop-ups ketika anda tidak sedang berada pada Internet, atau jika komputer anda berjalan sangat lambat, tanpa alasan, anda mungkin memiliki Spyware. 2 program AntiSpyware yang bagus adalah: AdAware SE dan SpyBot. Kedua program ini sangat disarankan oleh TechTV dan otoritas komputer lainnya dan keduanya dapat berkerja secara berdampingan dengan baik. Mereka saling melengkapi dan menangkap Spyware jika yang lain gagal.
9. Mempersingkat MSCONFIG - Satu hal yang menyebabkan performa komputer anda turun sangat drastis adalah program-program yang tidak diperlukan yang berjalan di background anda. Beberapa dari program ini dapat dilihat di System Tray anda. Ini adalah program kecil yang "merampok" memory dan tenaga proses anda. Beberapa diantaranya anda butuhkan, tapi sisanya tidak. Beberapa program yang tidak anda butuhkan adalah printer icons, CD burning icons, shortcut to programs, AOL, any Instant Messaging Programs, etc. Hanya karena program tidak selalu digunakan, tidak berarti anda tidak dapat mencetak, membuat CD atau Instant Message. Mereka dapat dijalankan ketika anda butuhkan, melalui shortcut.
10. Defragment Hard Drive anda - Jika anda belum pernah melakukan ini, atau sudah beberapa bulan lewat ketika terakhir kali anda lakukan, langkah ini adalah yang paling penting yang akan memberikan performa lebih. Seiring dengan anda menggunakan komputer, drives anda menjadi fragmented, dengan membuat dan menghapus file. Hanya karena sebuah file sebesar 10mb, tidak berarti 10mb itu hanya berada pada satu drive saja. Jangan khawatir, table alokasi file anda tetap mengikuti jejak dimana potongannya, tetapi akan memakan waktu lebih banyak untuk diakses sebuah file dalam potongan. Maka dari itu, defragmenting diperlukan. Ketika anda mendefrag hard drive anda, proses ini mengcopy seluruh potongan kepada titik sementara pada hard drive, dan kemudian mengisi dengan semua potongan file tersebut dari dalam, luar, jadi tidak file yang terpisah.
TROUBLESHOOTING KOMPUTER
Komputer sudah merupakan alat bantu yang tergolong penting saat ini, kita ambil salah satu
contoh pada kegiatan perkantoran, tentunya dengan adanya komputer maka pekerjaan dapat
diselesaikan dengan lebih cepat. Sebagai pengguna atau pemakai komputer tentunya kita juga
pernah mengalami masalah dengan komputer. Hal tersebut dapat diakibatkan adanya
ketidaksesuaian dari komponen dasar komputer itu sendiri yang biasanya berkaitan dengan
Software (perangkat lunak atau aplikasinya), Hardware (perangkat keras) atau Brainware (si
pemakai komputer).
Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut
Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada
kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda
terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Untuk permasalahan dengan Software sebaiknya Anda lakukan pendeteksian sederhana
dahulu seperti pemeriksaan file-file yang berhubungan dengan Software atau spesifikasi
permintaan (requirement) dari Software. Apabila permasalahannya cukup rumit, sebaiknya
Anda install ulang saja Software tersebut, karena akan terlalu rumit untuk memperbaiki
sebuah Software, sedangkan untuk permasalahan dengan Brainware, penulis hanya dapat
memberikan saran “istirahat dulu deh, he…”.
Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik
Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita
bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
1. Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi
semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang
dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan
pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri
listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
§ Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang
telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada
Motherboard.
§ Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
§ dsb.
2. Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi
kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak
digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah
“jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat
kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
§ Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
§ Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
§ dsb.
Tabel Pendeteksian Masalah
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam
lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih
banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward. Untuk lebih mempermudah dalam
pendeteksian masalah pada komputer Anda, silakan simak tabel berikut :
No
Komponen
Pendeteksian Masalah
1Power Supply
Analisa Pengukuran
2Motherboard
3Speaker
4RAM
Analisa Suara
5VGA Card + Monitor
6Keyboard
Analisa Tampilan
7Card I/O
8Disk Drive
9Disket
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada
komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur
tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur
tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.
Analisa Suara
Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh
BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang
dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk
mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
§ Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
§ Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau
DRAM.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA
Card.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
§ Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
§ Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
§ Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
§ Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila
temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain
kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.
Analisa Tampilan
Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan
dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak
permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan
letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
§ Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau
disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di
komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
§ Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka
kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card
dan Monitor.
§ Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep,
kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly
dan Motherboard.
Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian maslah dalam komputer tersebut, tentunya
akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat
masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum
membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti
letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal ; )
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih
mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan
lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga
pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat, selamat mencoba dan
terima kasih.
Troubleshooting Motherboard
Kalau prosesor dianggap sebagai “otak” komputer, maka motherboard boleh dianggap
merupakan “jantung” kehidupan di PC. Sebagai komponen yang menyandang “beban berat”
kerusakan sedikit saja bisa membikin PC tersengal-sengal.
Pada komputer generasi awal, komponen seperti prosesor dan Ram langsung dilekatkan pada
motherboard tanpa bisa diganti-ganti atau ditambah lagi. Model semcam ini dinamakan
backplane. Desain baru yang bersifat modular memungkinkan penggantian beberapa
komponen yang melekat pada motherboard secara mudah, sekaligus memberikan keleluasaan
tersedianya peluang-peluang peningkatan teknologi PC itu sendiri.
Namun, kemudahan senantiasa mengandeng resiko. Begitu pula dengan motherboard. Sejak
motherboard dijadikan “sasaran tembak” utama untuk menghasilkan PC yang optimal, kita
dihadapkan pada keruwetan-keruwetan yang semakin besar. Mari tunjuk beberapa contoh.
Peningkatan kebutuhan prosesor yang bertenaga membuat desain motherboard harus
mengikuti tuntutan perkembangan prosesor. Kebutuhan akan transfer data yang lebih cepat
membutuhkan desain motherboard terus berubah. Perkembangan-perkembangn terbaru
seperti teknologi Fire Ware, USB 2.0, RAID System, Smart Card, Secure Digital, wireless,
semuanya berkumpul pada lahan yang sama : motherboard.
Meski untuk saat ini belum semua teknologi tersebut populer, namun untuk memberi daya
tarik suatu produk motherboard para produsen pun tak kurang akal. Mereka beramai-ramai
menyediakan ruang upgrade itu, tanpa harus menyertakannya ketika ia diproduksi secara
massal, untuk tetap membuatnya tetap ekonomis.
Beragamnya tipe chipset pada motherboard yang menjadi tolak ukur dukungan teknis juga
kian membuat para pengguna dipusingkan untuk memilih mana yang terbaik. Belum lagi
selesai dengan masalah yang satu ini, kita juga dihadapkan dengan berbagai kekhawatiran,
bagaimana mengatasi persoalan bilaman terjadi motherboard sebagai jantung PC, masalah
sedikit saja bisa membuat PC termehek-mehek.
Justru dengan banyaknya pilihan tersebut, kunci pertama supaya kita tetap tidak tersesat
delam belantara adalah memahami seni arsitektur mother board, dan membekali diri dengan
kemampuan praktis yang mumpuni. Berikut ini langkah-langkahnya.
Repair or Replace
Keputusan untuk mereparasi sangat ditentukan oleh tingkat kerusakan yang terjadi pada
sebuah motherboard. Sementara, langkah penggantian sangat tergantung oleh tingkat daya
dukung teknologi motherboard ataupun kemampuan ekonomi Anda dalam membelanjakan
barang-barang komputer. Masalahnya adalah bagaimana seandainya motherboard itu masih
terhitung baru, sementara kita tidak mampu mendeteksi kerusakan atau menentukan jalan
keluarnya ? ikuti dulu langkah kedua sebelum memutuskan untuk membeli yang baru.
Back to Basics !
· Periksa semua konektor. Tentu saja, langkah ini diperlukan untuk memastikan bahwa tidak
ada satu konektor pun yang terlepas atau tidak tertancap dengan benar.
· Periksa semua komponen yang melekat. Ini penting untuk memdeteksi, apakah pemasangan
prosesor, RAM, VGA Card sudah benar atau belum. Juga untuk memastikan bahwa secara
fisik IC-IC di dalam motherboard tidak mengalami kerusakan atau terlepas.
· Periksa sumber listrik yang masuk melalui power suplay. Untuk memastikannya, periksa
dulu suplai listrik dari jala listrik, lalu periksalah output listrik pada kabel-kabel power suplay
dengan menggunakan multimeter. Pastikan bahwa output tiap kabel sudah sesuai dengan
yang direkomendasikan pada buku manual.
· Periksa, adakah barang-barang asing yang menggangu jalur motherboard. Kabel, sekrup,
kotoran, juga debu bisa mempengaruhi nafas kehidupan motherboard. Gangguan semacam
ini, selain membuat lalu lintas data terganggu, bila posisinya strategis bisa menimbulkan
hubungan pendek alias konslet.
· Periksa jumper-jumper, DIP switch, atau pin-pin pengatur setiap fitur dengan teliti dan
benar. Pastikan bahwa Anda mengacu pada buku manual jangan menggunakan ilmu hafalan.
Setting yang salah bisa membuat motherboard Anda tak mau hidup.
· Periksa bagian-bagian motherboard yang melekat pada casing. Hubungan pendek akibat
penguncian tanpa isolator antara casing, sekrup pengunci dengan motherboard akan membuat
listrik terhenti setiap kali tombol power ditekan.
Sistem PC tidak menyala ketika kartu grafis onboard diganti dengan VGA Card
Masalah semacam ini sering terjadi ketika pengguna hendak melakukan upgrade kartu grafis
pada motherboard yang memiliki VGA add on yang terpasang. Namum, pada sebagian
motherboard, Anda harus melakukan pergantian setting secara manual. Sebenarnya ini tidak
akan terjadi kalau Anda tahu tips dan triknya. Biasanya masalah akan terjadi ketika kartu
grafis add on ditancapkan dan Anda melakukan booting untuk pertama kalinya. Sistem
"Semoga Tips & Trik ini bisa bermanfaat untuk memperlancar kinerja komputer anda...."
0 komentar:
Posting Komentar