Posted By, Reinol M. Pareda
Pembacaan Alkitab :Lukas 23 : 33 - 38
Renungan :
AMPUNILAH MEREKA SEBAB MEREKA TIDAK TAHU
APA YANG MEREKA PERBUAT
Bukit Tengkorak, di situlah tempat Yesus disalibkan. Dikerumuni oleh “para penyalib”, diapit dua penjahat dikiri dan kanannya. Dapat dibayangkan, betapa tegang suasana saat itu. Yesus menghadapi orang- orang yang sangat bernafsu untuk menyalibkan dan membunuhNya. Yesus menerima cercaan. Para pemimpin mengejek Dia, para prajurit mengolok-olokkan Dia. Anggur asam diberikan kepadaNya, dengan nada melecehkan mereka berteriak: “selamatkanlah diri Mu!” jika kita ada di sana apa yang kita rasakan menghayati suasana saat itu ? Tetapi bagaimana sikap Yesus menghadapi semua suasana itu? Marahkah Dia? Menyesalkah Dia? Ternyata tidak! Bahkan sepatah katapun Yesus tidak menjawab cercaan mereka. Yesus sudah tahu apa yang akan mereka lakukan terhadap diri Nya. Yesus membalas semua perlakuan keji itu dengan doa yang sungguh luar biasa: ”Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Ada pesan apakah dibalik doa Yesus ini ? Yesus sedang menjalankan dua peran sekaligus.
Pertama Yesus sedang menjalankan peran sebagai “Manusia Sejati, Juru Selamat dan Penebus Dosa” semua manusia. Sebagai Manusia Sejati, yang tidak dikuasai dosa, Yesus melaksanakan tugas sebagai Juru Selamat, menebus dosa manusia, dan menyelamatkan dunia. Tugas itu dilakukan Nya dengan kekuatan yang paling tinggi, yaitu “kasih.”
Bapa Nya, menjadikanNya taat dan bersedia menjalani penderitaan diatas kayu salib yang sangat mengerikan itu. Kasihnya yang luar biasa kepada manusia memampukan Yesus untuk:
1. Memandang para penyalib bukan sebagai pendosa yang harusdibalas dan dihukum, tetapi justru harus dikasihi, sehingga terucap doa-permohonanNya kepada Bapa untuk mengampuni mereka.
2. Memandang bahwa segala “perlakuan buruk” dari para penyalib itu pada hakikatnya karena ketidaktahuan mereka terhadap kehendak Allah, yaitu penyelamatan yang sempurna oleh Kasih dalam Yesus Kristus.
Kedua hal diatas menyakinkan kita tentang pengampunan bagi semua manusia berdosa untuk mendapat bagian dari karya penebusan Nya.
Kedua Yesus sedang berperan sebagai “Guru Sejati bagi semuavmanusia”. Melalui peristiwa penyaliban itu, Yesus sedang memberikan pengajaran tentang kasih yang bukan sekedar teori tetapi melalui praktek yang langsung dilakukanNya sebagai contoh bagaimana menyatakan kasih.
- Kasih Nya kepada Bapa dinyatakan melalui kepatuhan dan kesetiaanNya, bahkan setia sampai mati di kayu salib. Kasih Nya yang luar biasakepada Bapa bukan hanya sekedar teori, tetapi dibuktikan secara nyatadihadapan mereka dan dihadapan kita semua.
- Kasih Nya kepada manusia dinyatakan dengan tidak menaruh benci atau hukuman, bahkan menjawabpun tidak terhadap mereka yang mengolok-olok, menyakiti, dan menyalibkan Dia. Dengan kasih yang sangat luar biasa Dia memohonkan pengampunan bagi mereka yang menyalibkan Dia.
Kedua hal tersebut menjadi bahan perenungan bagi pengikut Kristus, untuk manyatakan kasih, baik kepada Bapa maupun kepada sesama sebagaimana telah Yesus lakukan.
Semoga dapat manambah wawasan bahkan iman dan percaya kita kepada Tuhan Yesus Kristus yang adalah Tuhan dan Juruselamat dan penebus dosa kita skalian.........
Sumber, website Christiany.
.
0 komentar:
Posting Komentar